Friday 19 September 2014

Menghargai Diri Sendiri

Dalam berbagai pendidikan tentang kepemimpinan, menggali potensi diri, mengembangkan bakat, seringkali yang ditekankan adalah DIRI MEREKA SENDIRILAH YANG TERLEBIH DAHULU HARUS MENGHARGAI DIRI SENDIRI.

Karena dengan menghargai diri sendiri, kitapun akan terpacu melakukan yang terbaik. Karena apabila kita semata-mata mengharapkannya datang dari orang lain, terlebih seseorang yang kita cintai dan puja, bisa jadi seseorang itu terlalu sibuk atau bisa jadi cinta memang tidak seimbang.

Buktikanlah terlebih dahulu pada diri sendiri bahwa diri kita memang sepantasnya dihargai, maka orang lain akan melihatnya. Seorang pria mengeluh, "Buat apa saya berusaha toh istri saya tidak menghargai saya. Malahan dia mengatakan saya kuli harian."

Walau pria ini akhirnya bekerja juga, berkarya, tetapi dia seterusnya diliputi suasana kesedihan dan cepat putus asa, dia ingin cepat menjadi kaya raya, rasanya dia tidak mempunyai waktu untuk membuktikan pada istrinya bahwa ia lelaki atau suami yang mempunyai potensi.

Akan tetapi suasana putus asa, kesedihan membuat suasana ikut menjadi suram dan inpun mempengaruhi peruntungannya.

Karena itu dianjurkan untuk memberikan penghargaan pada diri sendiri dan penghargaan orang lain akan datang dengan sendirinya. Kalau tidak, setelah terbiasa memberikan penghargaan pada diri sendiri akhirnya kitapun tidak mengharapkannya lagi dari orang yang paling kita cintai sekalipun jua.

Yang perlu dikatakan pada diri sendiri adalah, "Saya mempunyai kemampuan, saya mempunyai potensi, saya mempunyai banyak sekali keberuntungan yang sudah seharusnya saya syukuri."

Selain itu katakan juga pada diri sendiri, "Saya oran gyang mempunyai kemampuan untuk berbahagia, mempunyai kemampuan untuk kemakmuran."

Karena itu biasakanlah hanya berbicara tentang KEBAHAGIAAN - KEMAJUAN - KEMAKMURAN. Boleh juga mengunci diri di kamar, dan berbicara pada diri sendiri, ataupun biasakan berbicara dengan diri sendiri bahwa diri saya berbakat, berbahagia, mempunyai kemampuan untuk makmur dan maju.

Marilah kita perhatikan anak kecil, mereka seringkali berbicara dengan diri sendiri, mereka asyik dengan diri sendiri mempunyai cita-cita entah apa saja, yang tidak berani orang dewasa bayangkan. Biasakanlah menggunakan kalimat yang membangun apakah untuk diri sendiri juga orang lain.

0 comments:

Post a Comment

 

peripantun Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template