Friday 26 September 2014

Pribadi Bergengsi


Seringkali yang berkaitan dengan gengsi adalah bagaimana seseorang tampil apakah dengan busananya, mobilnya, tempat tinggalnya. Semuanya ini tidak ada salahnya, tetapi jangan sampai citra tidak selaras dengan identitas diri.

Pada dasarnya yang disebut gengsi lebih baik ditingkatkan pada pergaulan dan macam kalimat apa yang kita gunakan. Pilihlah pergaulan dan kalimat kita, jangan sampai menjadi murahan. Inipun berlaku untuk apa saja dalam kehidupan kita. 

Contoh yang paling sepele, seorang wanita membeli barang tiruan karena jauh lebih murah, dan ia tampak benar-benar murahan, karena jauh lebih baik membeli sesuatu yang asli ketimbang mau bergaya dengan merek-merek kelas dunia tetapi palsu.

Pergaulan yang berkualitas akan terpantun dari banyak aspek dalam kehidupan kita sehari-hari, antara lain lewat kata-kata dan kalimat yang kita gunakan. 

Ada yang mengatakan, “Saya berada di lingkungan mana pun jadi saja. Karena saya dapat bergaul dengan siapa saja.” Hal ini justru akan membawa benturan. Tidak ubahnya dengan kita yang membutuhkan gizi yang baik, begitu pula bagaimana kita berkembang secara pribadi gizinya didadapatkan dengan lingkungan bagaimana kita berinteraksi. 

Karena itulah kita harus mempunyai kesadaran tentang lingkungan. Sadar akan ingkungan bukan hanya berkaitan dengan udara, pohon, ozon, dan lain sejenisnya, tetapi juga dengan orang-orang. 

Bukan karena pilih kasih atau berkelas-kelas, tetapi pergaulan banyak menentukan bagaimana kita berkembang, dengan sendirinya tidak dapat dihindarkan kita harus memilih. 

Ada yang mengatakan, “Habis bagaimana, ya, lingkungannya begitu sih, karena itu dia terbawa-bawa oleh lingkungan.” 

Apabila kita tidak dapat mengubah lingkungan maka diri kitalah yang berubah. Jangan sampai justru kita termakan oleh lingkungan yang merusak. Lingkungan yang buruk antara lain adalah orang-orang yang mematahkan semangat kita dengan kalimat yang pesimistis. 

Jangan membiarkan orang-orang dengan pemikiran kerdil mempengaruhi kehidupan kita. Mereka sendirinya tidak berhasil. Karen aitu pula tidak rela melihat orang lain berhasil. Malahan mereka akan mencari teman sependeritaan dan kemudian selalu saja melakukan sesuatu untuk menjatuhkan orang lain.

Masa depan kita penting karenanya jangan mengambil resiko meminta pendapat dan nasihat dari orang-orang amatiran yang memberikannya secara obrolan. Perhatikan, mereka adalah orang-orang yang gagal.

Lebih banyak mendapatkan gizi untuk perkembangan mental dan spiritual itu penting sekali, dan ini didapatkan apabila kita bergaul dengan orang-orang yang mempunyai wawasan mental dan spiritual. 

Buanglah semua ang merupakan racun antara lain perbincangan yang mengarah pada pergunjingan yang merusak. Merek ayang datang membawa berita buruk pada Anda, akan selalu melakukan yang sama. Kali ini tentang orang lain, besok tentang diri Anda.

Mereka yang membuang-buang waktu kita berada di mana-mana, sebenarnyalah orang-orang seperti ini hanya mempunyai satu tujuan – ingin merusak orang lain. 


0 comments:

Post a Comment

 

peripantun Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template