Monday 15 September 2014

Sikap Cermin Hati

Sikap memegang peran paling utama dalam keberhasilan; apakah itu untuk  meraih kesuksesan dalam usaha, pergaulan, kebahagiaan, dan hal-hal positif dalam kehidupan ini.

Dapatkah Anda membaca apa yang ada dalam benak orang lain? Sebenarnya kita masing-masing sudah melakukan setiap hari tanpa kita memperhatikannya. Bagaimana kita melakukannya? Kita melakukannya secara otomatis dengan cara menafsirkan sikap orang lain, apakah itu tata gerak, gerak gerik tubuh, atau cara berbicara, tekanan suara, dan masih banyak lagi cara lainnya bagaimana kita bersikap.

Bagaimana tubuh kita bersikap, adalah juga pantulan bagaimana pemikiran kita, SIKAP MENTAL kita. Sebagai misal, siapa saja yang pernah jatuh cinta pasti tahu bagaimana mereka bersikap, gerak gerik dan lain sejenisnya yang dilakukan pada saat jatuh cinta.

Begitulah kita tidak perlu jelas-jelas mengatakan, "Saya senang sekali berjumpa dengan Anda." __atau, "Saya sungguh amat membencimu." ___" Anda penting sekali untuk saya."

Begitu pula kita tidak membutuhka kalimat untuk menyatakan, "Saya senang sekali dengan pekerjaan saya," ________ atau  "Saya bosan dengan pekerjaan saya, " ____ "Saya lapar," karena sesungguhnya kita tidak selamanya membutuhkan kalimat apa yang ada dalam benak kita, dan seringkali ini lantas dibaca dan dirasakan orang lain.

Bagaimana kita berpikir dan merasakan terpantul pada bagaimana kita bertindak. Sikap adalah cermin isi hati, apakah sikap mental maupun sikap tubuh. Bagaimana berpikir dapat dilihat dari tindakan.

Kita dapat membaca apa-apa saja ang ada dalam pikiran seseorang yang duduk di belakang merja tulis. Kita merasakannya dengan cara mengobservasi eksperesi dan cara-caranya, bagaimana dia bersikap dan menganggap pekerjaanya.

Kita lantas dapat membaca apa yang dalam benak seorang saleman, suami, istri, rekan kerja, kekasih, boss, dan sesungguhnya kita sudah melakukannya setiap saat.

Sikap melakukan lebih banyak lagi, bukan hanya memantulkan, tetapi sikap dapat juga terdengar. Sebagaimana misal sekretaris dengan ramah berbicara melalui telepon, "Selamat pagi Pak Ahmad," suaranya terdengar merdu, "Saya menghormati Anda Pak Ahmad, saya senang sekali Anda menelepon," dan pada saat yang bersamaan terasakan bahwa skreatais ini suka pada pekerjaannya.

Akan tetapi sekretaris yang lain lagi mengucapkan kalimat-kalimat yang sama namun dengan maknanyya yang tertangkap, "Saya sedang sibuk dan Anda amat mengganggu saya, saya tidak suka pada pekerjaan saya, saya jenuh, saya tidak suka Anda."

0 comments:

Post a Comment

 

peripantun Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template